Aku mempunyai misi. Yaitu membuat orang lain bahagia. Aku ingin melihat kita hidup sejahtera. Aku ingin, yah minimal membuat bangga ortuku, membuat keluargaku hidup enak, kemudian kehidupan perekonomian masyarakat sekitar rumahku menjadi layak, dan terlebih lagi memberi sumbangan kepada negaraku tercinta ini Indonesia. Aku tak bisa melakukan apa-apa. Karena proses pendewasaan diriku sangatlah kurang. Minimal aku sekolah yang benar dulu, sekolah dapat nilai bagus, kerja yang bagus dan bila cukup modal bisa wirausahawan. Keinginan yang kumiliki membantu rakyat miskin untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak. Aku ingin usaha sendiri karena bekerja dengan pabrik bahkan sebuah perusahaan ternama penuh tuntutan dan dengan perintah atasan. Tapi bila tidak dimulai dengan jenjang kerja yang bagus dari sebuah bank, perusahaan, pabrik, dll aku tidak akan mempunyai pengalaman. Jadi aku harus bekerja dan habis itu bila sudah lama akan keluar dari pekerjaan dan membuka lapangan kerja buat rakyat miskin. Karena menjadi orang miskin itu sangat susah. Sangat berat menjadi orang miskin.
Aku pernah mengalami situasi paling miskin sedunia. Aku tidak malu bila dulu aku miskin. Aku memang miskin, dan pernah aku sampai satu hari aku tidak makan, karena aku miskin, ibuku membanting tulang sana-sini, menjual pakaian, bapakku kerja di jakarta. Aku miskin dan aku sadar bahwa untuk memperbaiki kondisi keterpurukan ku adalah dengan belajar. Karena dengan belajar dan menjadi pintar aku bisa sekolah tinggi dan kerja bagus dan mendapat gaji tinggi. Masa yang miskin membuat aku semakin yakin akan membuat aku KUAT.
Ortuku tak henti-hentinya berjuang mencari nafkah untuk anaknya demi sekolah yang layak. Hidupku tinggal di sebuah rumah yang tak mirip rumah. Sangat kacau, mirip kandang hewan. Aku miskin ! Sangat miskin! Tapi mengapa bisa berubah ? Itulah pertanyaannya. Ortuku kesana-kemari mencari hutang biar anaknya bisa sekolah, dan kedua kakakku bisa sekolah di sekolah ternama karena kakakku juga pintar dan slalu menjadi ketua OSIS, dll. dan sekarang kerja di perusahaan yang bonafit dan juga bisa membuat ortuku bangga. Kakakku sangat baik, melunasi hutang ortuku. Membelikan rumah di perumahan yang tidak lumayan elit tapi cukup asri dan nyaman. Aku bisa sekolah tinggi. Aku juga tidak nakal. Aku mampu sekolah tinggi itupun terbantu dengan beasiswa. Kehidupanku juga sudah lebih dari cukup, aku selalu bersyukur tak henti – hentinya mengucap syukur kepada sang Khalik. Aku juga mampu untuk selalu berinovasi dalam mengeluarkan ide-ide yang mungkin bermanfaat dalam hidupku. Aku bahagia. Kehidupanku sudah berbalik 100 persen dari jaman dahulu. Dahulu jangankan untuk membeli TV, untuk makan saja susah. Maka jangan menghina orang miskin. Doa orang yang teraniaya lebih di dengar Allah.
Aku tahu tidak enak menjadi miskin. Selalu dihina, dicaci maki, setiap sekolah selalu tidak pernah punya buku, tas pasti lama, sepatu pasti nunggu sobek dulu baru dibelikan yang baru, selalu serba kekurangan, dan selalu nunggak SPP. Aku tidak malu, karena tujuanku sekolah adalah belajar bukanlah pamer kekayaan. Aku tahu mereka bisa mendapatkan fasilitas yang lebih daripada yang aku punya karena ortunya. Karena di mataku semua sama. Aku tak mau miskin lagi. Aku trauma. Bagaimana bisa seorang miskin bisa jadi kaya? Jangan lihat waktu dia kaya. Lihat perjuangannya sewaktu dulu. Istilahnya bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian. Bila kamu melihat orang kaya dari segi enaknya seperti contoh : Wah enak ya bisa punya mobil mewah seperti itu, bisa punya rumah mewah, jam bagus, hp bagus, dll. Tapi lihatlah perjuangannya. Dia pasti sangat tekun belajar sampai larut malam hingga tidak tidur agar pintar dan bisa kerja yang bagus. Dan juga kesabaran. Aku yakin dengan kesabaran kita pasti bisa untuk merubah keadaan. Tapi semua itu perlu proses. Kita harus tekun berusaha, belajar, berdoa. Mental yang bagus adalah dia tidak akan silau dengan apa yang dia punya dan dia pakai karena itu akan hilang dan sementara. Mental yang bagus adalah dia yang selalu berpikir untuk maju dan cuek, dan berpikir bahwa apa yang kita punyai ini adalah titipan dari Tuhan dan pasti akan musnah. Maka manfaatkanlah sebaik-baiknya.
Seperti kisahku. Aku Sangat miskin. Tapi aku tak pernah malu. Bila dipanggil bila Belum membayar SPP ke kantor guru aku tidak malu. Bila di hukum bila belum membayar aku tidak malu. Nah pertanyaannya apakah kalian juga akan bertingkah seperti aku tadi? Sabar menghadapi cobaan. Tidak malu diejek dan dicemooh. Apakah kalian akan kuat? Keadaanku sangat PARAH. Maka sudah aku bilang bila kalian miskin dan menyesali keadaan kalian yang miskin maka kalian salah besar. Hal itu SIA-SIA. Yang harus dilakukan adalah selalu berusaha yang terbaik, bila pelajar maka belajarlah yang tekun, bila pekerja maka semangatlah dalam bekerja. Menjadi orang kaya dan sukses tidaklah mudah. Semua butuh perjuangan dan pengorbanan dalam waktu yang sangat lama. Jangan menghina orang miskin karena roda itu berputar. Bisa jadi orang yang kalian hina adalah orang yang akan membawa perubahan besar terhadap dunia ini. Hal itu terjadi padaku. Aku dulu dihina karena aku miskin. Namun aku selalu tersenyum karena aku tahu yang miskin adalah orang tuaku dan aku beruntung lahir di rahim orang miskin sedangkan kalian kebetulan lahir di rahim orang kaya. Dan ibu rentenir yang kaya itu yang dulu sering mEmaki – maki orang tuaku itu sekarang ”Astagfiruloh” , bibirnya menyerupai orang sumbing. Padahal dahulu kala sering menghina keluargaku yang miskin dan selalu mengolok-olok. Dahulu dia sangat kaya dan cantik. Namun akibat perbuatannya. Sekarang hidupnya sengsara, dan wajahnya tak secantik dulu. Maka itulah yang dinamakan Azab. Aku tahu, orang yang miskin tidak selamanya miskin dan orang yang kaya tak selamanya kaya ( kecuali dia kaya karena warisan ,ha )
Aku tak mengerti, mengapa kelakuanku sangat PARAH. Aku juga tak sadar melakukan itu. Bulan puasa ini banyak ujian, aku selalu membuat perubahan dari tahun ke tahun. Aku lelah. Dari tahun ke tahun aku terkena degradasi moral. Penyakit yang kuderita sebenarnya sangat sakit bila kurasakan. Tetapi aku pura-pura tabah. Yah.. itu memang resep seorang pejuang. Ya.. to? Aneh tiap malam aku meringis kesakitan dan kadang menangis menahan lara yang ada di dadaku ini. Ah..eek dah ( aku tak butuh rasa kasianmu , tapi mengapa aku tulis? Ah eek deh kalian ). Tapi yang paling menyakitkan adalah luka hati. Luka hati terletak dalam palung hatiku yang paling dalam. Maka benar kata pepatah kuno yang menyebutkan. Dalamnya lautan bisa diduga, Dalamnya hati siapa yang tahu. Aku urakan, tapi aku adalah seorang yang sangat mengerti apa yang kurasakan. Aku tak nyaman dengan semuanya itu. Aku ingin menjadi diriku sendiri. Jaman yang paling menyenangkan ketika teman-temanku sangat banyak. Teman yang sangat setia ketika aku mulai TK, SD, SMP, SMA, bahkan Kuliah ini. Tapi mengapa kita berteman bila kalian akhirnya meninggalkan aku! Makanya aku lebih suka menyendiri! Temanku yang paling kusayang sudah meninggal. Aku mempunyai hutang besar kepadanya. Dia adalah orang yang mengajarkan aku arti cinta. Pemakamannya khusus untuk keluarganya. Aku tak sanggup kesana. Aku hanya melihat sebuah PENYESALANKU bila berkunjung ke makamnya. Sewaktu koma, kata kakaknya, dia hanya memanggil-manggil namaku DIKA..DIKA.. Katanya aku adalah sahabat terbaik yang pernah dimilikinya. Aku tak terima ! Mengapa dia meninggalkanku. Aku suka berteman dengan dia tapi aku tak mau kehilangan dia. Dia menganggap aku seperti saudaranya dan aku menyia-nyiakan hidupnya. MAAFKAN AKU!!
Maka dari itu, aku tidak suka menjalin hubungan yang terlalu dekat dengan kalian. Entah kalian cewek ataupun cowok. Aku suka menyendiri. Aku tak tahan bila terlalu akrab dengan salah seorang diantara kalian atau bahkan bergerombol. Mungkin yah bisa dibilang ada komunitas. Tapi komunitas hanyalah wadah. Tak pernah aku anggap serius. Karena kesalahanku pada temanku itu sangatlah FATAL. Aku tak menjenguknya saat dia sakit, aku tak melihat di hari terakhirnya. AKU JAHAT. AKU SUNGGUH JAHAT. Bila waktu bisa terulang. Aku pasti akan menemaninya hingga akhir hayatnya. Mengapa aku suka memutuskan hubungan sepihak dengan orang-orang terdekatku? Aku tahu aku jahat! Tapi aku tak mau kejadian temanku terjadi pada kalian. Eek sekali diriku. Aku egois. Aku selalu mengganggu sebuah hubungan yang bisa disebut hubungan pacaran. Kasusku sudah terlalu banyak. Di waktu SMA, Aku mengganggu hubungan temanku dengan pacarnya. Aku tak tahu mengapa aku bisa melakukan itu. Tapi karena aku sarap. Aku melakukannya. Suasana kelas menjadi aneh. Semua teman sekelasku seakan memusuhiku. Tapi aku yakin mereka tidak memusuhiku. Mereka meledekku. Aku tak peduli karena hidupku terlalu cuek. Bayangkanlah, kamu dimusuhi satu kelas dan tak tahu siapa yang memusuhimu karena mereka baik di depanmu tapi jahat di belakangmu. Tapi poin terpenting dari ini adalah. Aku terlalu mengentengkan kapasitas hatiku.
Hal itu terus berulang sampai sekarang. Untuk sebuah ukuran perusakan suatu hubungan pacaran sudah menjadi hobiku. Karena aku selalu membuat RUSAK hubungan. Akulah si DESTROYER. Mereka menyebutku MONK DESTROYER. Aku PARAH. Aku munafik ! Mengapa mereka tidak enteng bila membicarakan hubungan badan atau ML. Sedangkan aku selalu menganggap itu hanya bila untuk sebuah humor atau sebuah pengetahuan. Hal itu bisa dijadikan pengetahuan dan humor. Kata-kataku kasar. Kata-kataku seperti pelacur kelas kakap. Tapi kalian tidak tahu sebenarnya aku. Aku selalu membuat hal itu tampak menyegarkan pikiran dan otak kalian. Aku bukanlah orang seperti itu. Aku suka membicarakannya bukan berarti aku suka melakukannya. Aku masih suci. Aku bisa saja kotor dalam berkata-kata. Yah... Itu juga hal kotor karena aku membicarakannya. Tapi mengapa kalian tidak berani mengatakannya? AYOLAH ! Ini era yang baru. Era untuk mengungkapkan isi hati kalian ! Mengatakannya bukan berarti dia NAKAL. Tapi karena dia adalah orang yang CUEK dan Bebas Lepas . Tapi sebenarnya aku tidak berani bila sudah menuju proses Zina. Aku takut kepada Tuhan. Aku tidak peduli stigma atau anggapan apa yang kalian lontarkan kepadaku. Memang aku membuat kalian berpikiran seperti itu. Tapi sekali lagi kutegaskan. Bila proses eek itu berguna untuk membuat gas metana yang telah dimodifikasi dan bisa digunakan untuk memasak dan lain sebagainya. Jadi tidaklah rugi bila minyak tanah dan gas yang lain dihilangkan. Hal ini aku tegaskan sekali lagi artinya. Eek itu hal yang paling menjijikkan yang kalian temui. Tapi lihat keuntungannya. Dia bisa jadi pupuk ( eek binatang ), dia bisa jadi gas metana untuk memasak – dalam bentuk gas untuk memasak ( eek manusia yang sudah diolah ) , dll. Beda halnya dengan minyak tanah yang mahal dan kelebihannya hanya untuk perlengkapan dapur, dan juga gas LPG yang hanya untuk perlengkapan dapur juga dan bisa meledak. Jadi jangan lihat seseorang dari apa yang kamu lihat ( misal : gaya bicara, dandanan, aksen bahasa, gaya tulisan, gaya berpakaian, dll ). Bisa jadi orang yang kamu temui yang berpenampilan paling bejat yang kamu temui adalah orang yang suka memberi santunan kepada anak yatim, sayang kepada ortu dan orang yang baik hati. Beda halnya dengan orang yang paling rapi, alim dan bahkan sangat halus tutur katanya. Bisa jadi dialah orang yang suka korupsi, maling, pemerkosa, pembunuh, suka menipu rakyat kecil, dll.]
Maka eek dah buat kalian. Hidup eek –kapan-kapan lanjut eah di PART 2, aku mau bobo dulu-
( aku menulis sambil mendengarkan lagu ILLEGAL MOTIVES dari Jogjakarta – band GRUNGE – yang mempunyai lirik-lirik seperti ini :
Aborsi
Aborsi yang bisa menghilangkan darah kita..di rahimmu!!!
Aborsi aku tak sanggup untuk menahan tangis..maafkan aku!!
Depresi mengerjapkanku..Alkohol semakin deras..!!
Tertawa..otakku..Tak bisa dipaksa mati!!
Ku harap seseorang datang menusuk mu!!
Dan biarkanlah aku berdiri.. BEBAS!!!
Kuberlari hindari kenyataan..
yang akan membuatmu.. kian dewasa..
menjadi pemberontak, seperti aku!!
dengan minuman keras..
Aborsi yang bisa menghilangkan darah kita..di rahimmu!!
Aborsi aku tak sanggup untuk menahan tangis..maafkan aku!!
Ditulis oleh :
Sari Marasdika –
namayang sangat indah
Monk Pisces ! ( sebuah perjalanan dari planet bumi menuju planet urANUS )
Pada tanggal : 28 Agustus tahun 2010
Pada hari : Sabtu
Pada pukul : 02:23 AM
Pas waktu suara pada surau-surau dan masjid – masjid mengumandangkan SAUR he.hehehe