Hari itu sungguh kelam
Rengek tangis bayi memecah keheningan koridor rumah sakit itu
Ah… 18 Agustus 1992
Bayi mungil, cantik, dan sedikit anarki muncul dari vagina sang ibu pesundal
Ah… kata – kataku kasar
Tak cocok untuk ukuran anak muda sepertiku
Tapi apa pedulimu?
Ha...ha..ha !
Dia lahir dari rahim ibu seorang perokok
Rahim seorang pesundal
Rahim seorang pemabuk
Rahim seorang junkies
Lubang yang menjadi jalan lahirnya
Adalah lubang yang dimasuki banyak kaum adam tak hanya ayahmu, Ha..ha !
Ah.. kasian kau nak..
Ah... sang ayah bahagia sekali melihat buah hatinya itu
Sang ayah tak sempat melihat proses kau muncul ke bumi ini
Karena sang ayah telah pingsan sebelum tangismu pecah
Ah... hamil tua...
Hamil tua seharusnya perbanyak olahraga dan makanan sehat
Ibumu malah mengajak sang ayah untuk menjilat, menghisap habis heroin
Ah.. mungkin nikmat
Tapi tidak tahu sengsara yang kau derita di perut buncit ibumu
Sang ayah hanya menemani selama 2 tahun
Karena sang ayah telah dipanggil sang pencipta
Ah... kasian kau nak jadi single parent
Ayahmu orang hebat dan terpilih
Mengapa kau tak ikuti jejaknya
Ayahmu sangat mengingikanmu mengikuti jejaknya
Ayahmu sayang terhadapmu
Ayahmu rela meninggalkan semua yang dimiliki
Hanya untuk kamu
Anaknya yang paling dia sayang
Matamu mewarisi separo mata ayah dan separo mata ibumu
Senyum mu warisan tunggal dari ayahmu
Rahang pipimu mirip ayahmu
Tapi terbalik semua itu
Kelakuanmu mirip dengan ibumu
Ah.. itu soal selera dan pilihan
Mengikuti jejak ayahmu atau tidak itu bukan urusanku
Kau berkutat dengan buku juga tak masalah
Berkutat dengan lelaki hingga tidur dengannya juga tak masalah
Ah... hanya berharap saja
Manfaatkanlah ketenaran dan kehebatan ayahmu
Ayahmu banyak berjasa di bidang musik
Suara sengau, serak, dan tak beraturan
Ah.. not balok, partitur bikin pusing aja ah
Mainkan saja dengan hati pasti jadi lagu terindah
Ah... memegang dan memetik sesuatu yang berdenting itu sangat indah
Fender favoritnya, berteriak adalah cirinya
Andaikan kau juga mempunyai hal yang sama dengan ayahmu
Oh... kau memilih berpose dan berpura – pura bahagia
Yah… pose untuk video dan jepretan murahan kamera
Seperti pesundal tapi lebih elegan
Karena semua fiksi
Kau mencoba seperti ayahmu untuk bermusik dengan musisi ternama
Tapi karena hatimu kurang peka dan tak kau gunakan
Maka seperti sisa makanan yang tak enak
Hanya dikunyah, tanpa ditelan langsung dibuang
Aku tak mau berdebat lagi
Asalkan kau senang
Aku pun ikut senang
Karena dengan melihatmu
Aku merasa melihat reinkarnasi dari ayahmu
Selamat ulang tahun Frances Donald Cobain
Semoga kau tidak kesepian
Semoga kau selalu menjadi anak yang baik
Semoga ayahmu juga tersenyum di surga
Aku berharap yang terbaik untukmu nak
Aku panggil kau nak
Karena tahun lahir kita hanya terpaut 1 tahun
Kau 1992 dan aku 1991
Dan ayahmu wafat di tahun 1994
Ah.. hore aku lebih tua darimu !
Jadi aku bersama ayamu kira – kira 3 tahun
Sedangkan kau hanya 2 tahun
Ah... aku gila nak
Kegilaanku sudah kronis
Tapi walaupun aku gila
Aku masih bisa mengetik ucapan penghargaan ini untukmu
Sebuah ucapan selamat ulang tahun
Yang.. yah lumayan panjang
Ha.ha.ha !
Peace, Love, Emphaty ya nak
Ditulis Oleh : Sari Marasdika
1 hari setelah hari kemerdekaan negara ku Indonesia
Ah wishlist ku untuk negara ini sih :
1. Turunkan harga sembako
2. Turunkan tarif dasar listrik
3. Hukum mati para koruptor
4. Lindungi wilayah Indonesia dari Malingsial
5. Murahkan biaya pendidikan
6. Pemerintah harus biayai pemuda – pemudi yang berprestasi
7. Beri dana dan perhatikan persepakbolaan Indonesia terutama PERSIS Solo
8. Rombak penuh sistem PSSI
9. Dan lain – lain karena kalau disebutkan gak akan habis
Wkwkkwakakkakakkakaka, Peace, Love, Emphaty ;p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar