Selamat Datang Grunge

Selamat datang di blog saya - the lady of grunge, yang terkesan lusuh, kucel, kumuh, namun saya tetap akan menyajikan kesenangan saya tentang Grunge, Nirvana, dan almarhumah kurt cobain, Keep Grunge Kawan ^^,

Jumat, 30 Juli 2010

KETIKA ROCK ‘N ROLL BERTEMU DENGAN KEBUDAYAAN - novel yang sarat akan pesan untuk jiwa - jiwa yang berkeluh kesah tentang ke-egoisan dirinya sendiri

Suara gaduh dan sangat bising itu itu terdengar membahana di kamar Ayu ( seorang mahasiswi semester awal di salah satu perguruan tinggi di Jogjakarta, berumur 19th ). Ya.. Ayu sedang bermain dengan gitar fender elektrik miliknya yang sedang di gabungkan dengan audio di samping tempat tidurnya. Di dalam kamar itu Ayu berdandan layaknya seorang Rocker wanita sejati, Rambut panjangnya di biarkan terurai berantakan ke depan mukanya karena dia sibuk headbang, penampilan jeans bellel yang sobek-sobek dan sepatu boots miliknya yang dipakainya setiap hari. Wajah yang alami tanpa make-up. Ayu hanya memakai kaos tanpa lengan dan terkesan urakan. Dia meloncat kesana kemari mengekspresikan dirinya seperti orang kesurupan setan, walau wajahnya sih ya terlalu cantik untuk ukuran setan. Ayu mempunyai perawakan tinggi sekitar 172 cm, dan berkulit putih serta mempunyai mata besar dan hidung yang mancung dengan muka tirus hampir mirip seperti Luna Maya!! Ayu terus menyanyi dengan suara seraknya dan gitar miliknya melantunkan lagu dari The Offspring yang berjudul Come Out and Play sampai pintu kamarnya di buka oleh Ibunya...

”Kreeeekkk.... ( bunyi Suara pintu terbuka )”

Ibunya melongo melihat anak semata wayangnya itu dengan dandanan aneh dan berantakan untuk ukuran seorang gadis Jawa yang sarat dengan sopan santun, dan dandanan yang rapi.

”Apaan-apaan kamu Yu” bentak ibunya ketika melihat anaknya seperti orang gila yang baru keluar dari RSJ itu

”Emm.. ibu.. ayu lagi latihan kok” balas Ayu sambil cengar-cengir dan mematikan gitarnya dan membereskannya

”Latihan-latihan, kuliahmu bagaimana? Lagian anak gadis tidak pantas berpakaian dan bertingkah laku kebarat-baratan seperti itu ! Ayo berdandan yang sopan dan rapi, dan jangan lupa ikat rambutmu yang panjang itu” Sahut ibunya sambil beranjak keluar dari kamar

”Huuuuuuu” timpal Ayu ketika ibunya keluar dari kamarnya

Ayu terus berpikir mengapa orang tuanya tidak mendukungnya dalam bermusik ini. Ayu sangat bosan hidup dalam lingkungan tradisi kuno ini, dia juga susah payah membeli gitar fender miliknya karena hasil dari menabung dari masa SMA. Menurut Ayu tradisi-nya sangat kuno dan ketinggalan jaman, tidak up to date, kelihatan jadul banget. Apalagi orang tuanya setiap hari hanya menyetel wayang, gamelan dan kerjaan mereka berdua adalah menjual Bathik. Ayu selalu mengasihi dirinya sendiri, mengapa dia bisa hidup di dalam lingkungan yang bisa membuatnya muntah itu? Ayu sempat berpikir bahwa dia tidak akan menyentuh dan berhubungan dengan semua industri dan hal yang berhubungan dengan orang tuanya itu dan kejadulan-nya itu, Ayu selalu menjadi pemberontak seperti SID Vicious dalam band punk Sex Pistols, lagipula Ayu melampiaskan kekesalannya itu dalam band-nya yang bernama Low Innocent, Ayu menjadi vokalis dan gitarist, drumernya adalah teman satu kampusnya yang bernama Riko, dan bassistnya adalah Lina. Cowok satu-satunya di band itu adalah Riko. Kegiatan mereka adalah manggung di Cafe Sign Underground di dekat kampus mereka dan Low Innocent selalu diundang dan telah ditetapkan sebagai pengisi rutin pada acara tiap malam minggu di cafe tersebut.

”Kriiinnngg” Suara telepon membuyarkan lamunan Ayu.

Kemudian dia dengan malasnya mengangkat telepon itu

”Hallo..” Ayu berkata dengan malas
”Iya, yu ni aku Riko” balas Riko
”Ada apa? ” timpal Ayu
”Aku mau kerumahmu buat bahas lagu ni, boleh tidak” sahut Riko
“Boleh, kesini aja” Ayu berkata dengan ngupil
“Ok.. tunggu ya ” Telepon langsung ditutup Riko

”Hmm aneh sekali si Riko tumben banget dia semangat seperti tadi” Gumam Ayu

Ayu masih di kamarnya sambil membaca komik MONIKA, Ayu sangat suka komik itu karena ada Monika si pemeran utama dengan ciri-ciri gigi tonggos seperti kelinci, pendek, gendut, yang selalu di jaili temennya si Dekil dan Jimmi Lima, pokonya dia selalu tertawa tanpa henti bila baca komik itu, konyol dan sangat aneh.

”Tok..tok..tok” Pintu kamar Ayu di ketuk
”Siapa?” jawab Ayu
”Riko ada di bawah yu, cepet kamu temui” sahut ibunya
”Oke bu” balas Ayu

Tempat tidur Ayu terletak di lantai dua rumahnya, dan dia bergegas menemui Riko di ruang tamu rumahnya. Terlihat Riko duduk sambil membawa buku.

”Sorry lama” kata Ayu kepada Riko
”Tidak masalah ” sahut Riko dengan tersenyum
”Ngomong-ngomong mau bahas lagu apa?” timpal Ayu dengan antusias
“O iya, ni aku bawain semua albumnya Nirvana, besok-besok kita bawain lagu ini” sahut Riko
”Ogah ah, aku gak suka Nirvana, aku suka Rock N Roll bukan punk !! sahut Ayu dengan ketus
”Eh..eh.. Lady Rocker marah nih, lagian Nirvana bukan punk dia Grunge” sahut Riko dengan tawa kecil
”Grunge?? ” Aku gak pernah dengerin Grunge sebelumnya” balas Ayu
”Tidak apa-apa di dengerin dulu aja” balas Riko
”Ya udah deh, sini albumnya” hardik Ayu dengan tawa khasnya
”Ok.. aku pamit dulu ya, jangan lupa besok latihan” kata Riko dengan semangat
”Iya” balas Ayu

Sesampainya Riko pulang dari rumahnya, album Nirvana tersebut di lempar ke kasurnya begitu saja tanpa antusias melihatnya, lagian siapa juga sih yang mau mendengarkan dan memainkan lagu nya orang yang sudah mati?

”Huuufftt” Desah Ayu dengan kesal

Ayu kemudian langsung tidur tanpa mendengarkan materi yang diberikan Riko tadi dan dia tertidur sampai besok pagi

”BANGUN-BANGUN” Teriak ibunya dari luar kamarnya

”Ummmh ntar bu, Ayu masih ngantuk” sahut Ayu dari balik selimutnya

”Bukan begitu, kamu harus menjemput seseorang di bandara hari ini” sahut ibunya

Ayu terperanjat kaget, BANDARA???? Untuk apa dia kesana? Lagian kemarin ibunya tidak bilang apa-apa pada dirinya, karena penasaran kemudian dia membuka pintu untuk ibunya

”Bandara? Ngapain bu, Ayu disuruh ke bandara? Lagian hari ini Ayu juga latihan” sahut Ayu dengan wajah kesal

”Kamu itu nduk, kamu harus menjemput anak dari pelanggan ayahmu yang ada di luar negri, pelanggan Bathik ayahmu itu sudah satu tahun menjadi pelanggan kita dan memasarkan Bathik di luar negri ( Australia ) ” balas ibunya dengan sabar

”Tapi kenapa kemarin gak bilang sama Ayu? Masih dengan ekspresi muram Ayu membalas penjelasan ibunya

”Maksud ibu, kemarin ayah yang menjemputnya, tapi karena ayah hari ini mendadak ke luar kota maka ayahmu tidak bisa menjemputnya, dan ibu juga harus kerja nak” balas ibunya dengan muka memelas

Karena melihat kondisi yang aneh dan sangat tidak mungkin untuk menolaknya, maka Ayu menganggukan kepalanya tanda dia setuju akan menjemput anak dari pelanggan ayahnya itu.

Setelah mandi, Ayu bergegas menuju bandara Adi Sucipto, dia diberi ibunya bahwa nama anak dari pelanggan ayahnya itu adalah James Smith, Dia ke Indonesia untuk pertukaran pelajar dan Ayu harus menenteng papan putih bertuliskan nama James Smith agar James tau Ayu yang menjemputnya. Setelah lebih satu jam menunggu di bandara serta latihan bersama band-nya di batalkan karena harus menjemput James ini, membuat Ayu seperti kepiting rebus, dongkol habis-habisan, dia mengumpat habis-habisan untuk James ini. Ketika pesawat yang di naiki James turun, dan karena buruknya cuaca membuat pesawat ini telat, dari kejauhan dia melihat sesosok Bule, berambut pirang bermata biru dan sangat ganteng melambaikan tangan kepadanya, Ayu sangat kagum terhadap wajah bule itu, tapi dia sangat tidak suka dengan penampilan bule itu, memakai bathik, blangkon, dan aksesoris Jawa lainnya, sangat JADUL dan KATROK !!! Terlepas dari lamunannya, si bule menghampiri Ayu.

”Ayu? ” sahut bule itu
”Iya, siapa? Balas Ayu dengan oon-nya
“James Smith” sambil mengulurkan tangan

Ayu masih terpukau dengan penampilan James, menurutnya James mirip seseorang artist Rock N Roll, tapi Ayu lupa, dan Ayu membalas uluran tangan James dan dengan malu-malu Ayu langsung mengajak James kerumahnya, Tapi dalam perjalanan ,Ayu sadar dan mengumpat habis-habisan dalam hatinya karena gara-gara James dia tidak jadi latihan. Sepanjang perjalanan Ayu hanya diam dan bete, walaupun James berusaha bertanya tentang semua kebudayaan Jawa, bathik, wayang, gamelan, rumah adat, tarian, dan semua hal yan berbau JADUL dan Norak menurut Ayu itu, tetap saja Ayu hanya diam dan tak menggubris sampai pada akhrinya James lelah dan terdiam. Dalam hati Ayu kasian juga terhadap James karena tidak diperhatikan olehnya, namun dia juga sangat sebal bila di tanya-tanya tentang hal itu, walaupun sebenarnya James adalah kriteria cowok impian Ayu, namun karena James adalah bule yang aneh, jadul, katrok, dan sangat suka hal-hal yang sama dengan orang tuanya, maka Ayu menjadi sangat sebal kapadanya. Dan tak terasa mereka sudah sampai di rumah Ayu. Ayu langsung bergegas masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya tanpa memperdulikan James, karena James sudah berbincang-bincang dengan ibuny di bawah

”Saya senang sekali tiba di rumah anda Ibu Suroto” sahut James kepada Ibu Ayu
”Sama-sama nak, maafkan anak ibu yang tdiak sopan tadi ya nak James” balas ibunya Ayu dengan malu
”Tidak apa-apa bu” balas James dengan senyuman
”Ya sudah nak, saya antar ke kamarmu dan istirahatlah” Pinta ibunya Ayu kepada James
“Baik” James segera bergegas mengikuti Ibu Suroto dengan cepat-cepat

Setelah sampai di kamarnya, James senang sekali akhirnya sampai di Indonesia, dia adalah mahasiswa Australia berumur 20 tahun dan mengikuti program pertukaran pelajar karena dia sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia apalagi Jawa, dia mengagumi alamnya yang indah, musiknya yang klasik, musik keroncong, gamelan, dan seni tradisi bathik, adat istiadat dan orang-orang yang ramah yang bila di Australia hanya bsia dilihat dalam film atau internet, sekarang sudah dia lihat dengan nyata, dan dia sempat tertawa kecil bila mengingat tingkah Ayu yang sebal tadi karena harus menjemput dirinya. Dalam hatinya dia berkata, Ayu adalah gadis yang manis dan urakan, walau dia cantik tapi Ayu bukanlah tipe-ku” gumam James. Karena tipe cewek bagi James adalah wanita Jawa yang halus, dengan rambut di gelung dan mempunyai tingkah laku yang bagus. Tak terasa James merasa mata-nya sangat berat dan dia bergegas di alam mimpi.

”TIDAAAAAAAAAKKKKK” seru Ayu kepada ibunya di pagi-pagi buta

”Tapi kamu harus melakukannya nak” tukas ibunya dengan Tegas

Ayu hanya bisa mendongkol kesal, karena dia disuruh ibunya menjadi Tour Guide James selama tinggal di Indonesia, dia dongkol mengapa ibunya tdiak memilih orang lain untuk menjadi Tour Guide dari James

”Ayu mau latihan dulu , ntar malam Ayu mau manggung” sahut Ayu sambil bergegas keluar sambil membelokkan sepeda motor Rock N Rollnya

Kemudian James keluar dengan rapi dengan khas pakaian adat Jawanya, dia juga hendak ikut Ayu, dan dia meminta ibunya Ayu untuk ikut latihan band bersama Ayu. Sambil dongkol Ayu terpaksa memboncengkan bule teraneh dalam hidupnya, sehari-hari hanya memakai baju adat Jawa dan selalu SOPAN!! Beda sekali dengan Ayu yang selalu kucel dan urakan itu. Dalam perjalanan James selalu cerewet dan selalu menanyakan tentang Kebudayaan-nya, dan selalu tdiak di gubris dengan Ayu, Ayu memakai head set di telinganya sehingga tdiak mendengar, mungkin Ayu terlalu sadis untuk ukuran Guide, tapi Ayu cuek dan merasa kehadiran James yang sangat mengganggu itu membuatnya tidak betah di rumah

”Ckiiiiitttt” suara motor Ayu yang di rem itu langsung membuat Riko dan Lina menoleh, karena Ayu nge-rem mendadak ketika sampai di studio membuat James kaget

”Ayo latihan” sahut Ayu kepada Riko dan Lina

“Siapa dia” telisik Lina pada Ayu

“O Dia James mahasiwa dari Australia dan ingin mempelajari semua seluk-beluk kebudayaan Jawa, dan aku adlah Tour Guide nya” sahut Ayu dengan muka muram

“Wow.. salam kenal, aku Lina” sahut Lina sambil mengulurkan tangan

”Iya...” sahut James

Riko pun berkenalan dan mereka langsung masuk studio, setelah semua sudah siap, maka mereka memainkan lagu dari Green Day yang berjudul Basket Case, Ayu sangat total dan enerjik membuat James terpukau dan mungkin jatuh cinta tapi dia selalu menepisnya sambil bilang dalam hati bahwa Ayu bukanlah tipenya, tapi penampilan Ayu sangatlah keren dan membuat aura studio selalu kharismatik, Ayu kemudian memainkan gitarnya dengan sangat noise dan dia selesai di lagu pertama, karena lelah dia mencoba mengambil air mineral, dan James membawa air mineral dan menyodorkannya

”Penampilan yang memukau” puji James kepada Ayu

Ayu sempat tersedak dan kemudian tersadar bahwa James adalah bule kuno!!! Jadi dia tidak mungkin tersanjung dengan pujian itu

“Trims” balas Ayu singkat

Lagu ke dua Riko meminta Ayu untuk memainkan lagu dari Nirvana berjudul Smells Like Teen Spirit, karena Ayu Belum mendengarkan lagunya maka dia harus mendengarkan lagunya dari mp3 dan dia jengkel karena bosan mencari Chordnya. Dan Lina malah sibuk sms-an dan Riko maíz sibuk dengan Ayu. Tiba-tiba tanpa disadari mereka bertiga, James menyetel gitar milik studio dan menyanyikan lagu dari Nirvana tersebut dengan gaya yang kalem sampai lagu tersebut selesai

”Shhhhhhhhhhitttt! itu bagus sekali kawan” sahut Riko dengan senang

Ayu yang sedari tadi memperhatikan perform James hanya melongo dan tak bisa berkata-kata, Ayu hanya menggumam dalam hatinya bahwa benar James mirip dengan Kurt Cobain vokalis Nirvana tapi James lebih kalem, memakai baju adat bathik dan tingkahnya sopan, dia hanya malu bila mengingat bahwa dia kasar terhadap James dan dia menghampiri James

“Penampilan yang memukau lagi setelah kamu tadi memujiku dengan kata-kata yang sama” puji Ayu kepada James

“Trimss” sahut James

“Mengapa kau tidak bilang bahwa kau bisa bermain gitar dan bermusik serta tau lagu Nirvana dan Rock N Roll? Sedangkan penampilanmu Jawa sekali” sahut Ayu kepada James

“Kau tau Ayu, aku sudah bilang aku terpukau oleh kebudayaan Jawa dan aku selalu salut dengan orang-orang Indonesia, orangnya yang ramah, sopan, dan mempunyai tradisi dan warisan budaya yang tak ternilai, bagiku itu adalah sebuah harta yang tak ternilai, dan bagi kami orang Australia, bermain musik merupakan hal yang biasa dan umum, maka dari itu kami kagum kepada orang – orang Indonesia yang mempunyai banyak budaya seperti ini, bathik, wayang, gamelan, rumah adat, dan pakaian yang sopan, tingkah laku yang berwibawa, aku selalu bermimpi datang ke Indonesia, sehingga aku senang sekali saat di beritahu aku akan ke Indonesia melalui pertukaran pelajar ini, dan aku senang sekali mendapat Tour Guide seperti kamu ” sahut James sambil menerangkan kepada Ayu

Ayu kemudian hanya terdiam, Ayu malu dia yang orang Jawa malah tidak Bangga akan warisan budayanya sendiri, Ayu selalu merasa kuno dan katrok bila memakai pakaian adat, bathik, memainkan gamelan, dan selalu gelungan, Ayu sangat bodoh bahwa dia selalu menganggap bahwa Rock N Roll itu keren dan memukau serta modern, seketika itu juga Ayu langsung berkata dalam hati bahwa dia akan merubah dirinya menjadi lebih sopan, dan berpenampilan sewajarnya, dan dia berterima kasih lepada James telah memberi pelajaran yang berharga kepadanya. Seusai pulang dari Studio Ayu dan James sering terlihat bersama selama 1 tahun sambil mereka kuliah dan sering menjelajahi situs kebudayaan di Jogjakarta, dan James juga memberi pengertian yang mendalam tentang perkembangan Rock N Roll di negaranya.


James hanya 1 tahun di Indonesia dan selama itu pula dia menjalin hubungan dengan Ayu .Ayu sudah menjadi dirinya sendiri Sekarang berkat James karena mengajari nya banyak hal, Ayu mengajari budaya Jawa dan James meberitahu semua band-band Rock N Roll yang Sangat banyak dan menambah wawasan Ayu dalam bermusik, Ayu juga selalu bermain gamelan dan nembang, membathik karena meneruskan usaha orang tuanya serta membuat perubahan dirinya dengan selalu tampil di panggung dengan apa adanya, Ayu berkata seusai pentas kepada penontonnya bahwa “Jadilah dirimu sendiri, tak peduli apa suku, bangsa, agama, dan budayamu, tetaplah dikenal sebagai kamu apa adanya, bukan apa yang kamu pakai dan bukan karena yang melekat ditubuhmu”
Kegiatan Ayu seusai kuliah ini juga adalah motivator dan pembicara dalam penyuluhan tentang hal-hal yang berbau kebudayaan


Tamat

Nb : Novel ini hanya sekedar mengingatkan bahwa kita adalah Bangsa Indonesia, sudah sewajarnya kita Bangga dengan kebudayaan kita, apa lagi yang kita punya selain warisan ini, warisan budaya seperti bathik, gamelan, wayang adalah milik bangsa Indonesia, dan kita harus menjaganya dan melestarikannya jangan sampai musnah, karena kemajuan teknologi kita melupakan budaya kita, kita lebih senang memakai tank-toop, rok mini daripada bathik, kita suka bermain gitar daripada bermain gamelan, ingat semua itu berasal dari budaya barat, gitar adalah alat musik dari barat, dan apa yang kita punya? Yah, gamelan, maka sudah sewajarnya kita Bangga dengan apa yang kita punya. Kita boleh bermain gitar karena memang alat musik ini memang menyenangkan, tetapi jangan sampai kita melupakan jati diri kita sendiri, hiduplah apa adanya dan berusaha sekuat tenaga meraih cita-cita kita.



Ditulis oleh : Sari Marasdika
Trima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Come on and feel the taste of Grunge